Translate

Sabtu, 23 April 2016

Manusia di dunia mengejar Harta dan Tahta


Manusia di dunia mengejar harta dan tahta, jika mendapatkan akan bersorak-sorai, jika kehilangan akan bermuram durja. Mengejar hanya dijadikan sebagai kesenangan, setelah memperoleh tidak bisa menyayangi, tidak mengerti bagaimana menikmati “kepemilikan” itu, walau sudah “memiliki” juga tidak memahami apa makna dibaliknya.

Menghamburkan kehidupan, sudah dianggap hal yang lumrah; menggerus kesehatan, karena sudah terbiasa maka dianggap normal. Namun di suatu hari apabila unsur-unsur kehidupan ini terancam sirna, manusia baru merasakan betapa berharganya hal-hal itu.

Bagaimanakah sebetulnya kita harus bersikap dalam menghadapi perolehan dan kehilangan dalam kehidupan ini? Seorang suci mengatakan: “Jika suatu benda memang milik Anda maka ia tidak akan hilang, tetapi jika benda itu bukan milik Anda, maka Anda juga tidak bisa mendapatkannya.”
.
Jika di dalam nasib kita memang selayaknya memiliki sesuatu, maka walau diperebutkan oleh orang lain, maka “sesuatu” itu juga tidak akan hilang; sebaliknya jika benda itu (di dalam nasib) bukan milik kita, walau bagaimanapun diperebutkan toh tidak akan kita dapatkan, meskipun telah Anda perebutkan, ia akhirnya akan lepas juga.

Bekerja dengan cermat dan sungguh hati, maka gaji itu pantas milik Anda. Berteman dengan tulus hati tanpa pamrih, tidak menyia-nyiakan persahabatan itu. Berbakti pada orangtua, menyayangi keluarga, memperlakukan orang lain dengan baik, semuanya lakukanlah dengan segenap hati. 
Suatu hari ketika terkena PHK, dalam hati tidak mendendam, telah dikhianati, dalam hati tidak membenci, ketika berpisah, dalam hati tanpa penyesalan. 
Jika telah memperoleh, sayangilah jodoh (perolehan) itu; jika telah kehilangan, maka lepaskanlah dengan ikhlas. Manusia datang ke dunia ini bagaikan tinggal di penginapan, hanya bergegas untuk beberapa hari saja, kenapa sampai lupa pulang?

Selasa, 05 April 2016

Ada sangkaan Baik dan Buruk


Namatthu Buddhassa _()_
Ada sangkaan baik...dan ada sangkaan buruk...
-
"Saudaraku,aku lagi butuh 500 ribu, penting banget, darurat. Please, tolong pinjami aku....
Sahabatnya membalas: "Tunggu setengah jam ya bro, nanti aku transfer". Sudah lewat dari 1/2 jam . . satu jam . . tapi sahabatnya tidak juga memberi kabar. Ketika ditelpon pun ternyata HP nya tidak aktif.

Ia pun mengirim SMS : "Selama ini aku tidak pernah mengecewakanmu bro.. Tapi kenapa sekarang engkau lari dariku?! Apa salahku?!"
-
Setelah dibaca, sahabatnya menelpon kembali dan berkata:
"Astaga... Aku tidak bermaksud mematikan HP untuk lari darimu. Aku mematikan HP karena aku sedang menjual HPku untuk membantu kebutuhanmu. 
Lalu, dari sisa penjualan, aku belikan HP second yang murah agar bisa menghubungimu". Sahabat ...
Manusia hari ini suka berprasangka karena lingkungan yang suka mempengaruhi... Orang yang bersantai disangka malas;
Orang yang pakai baju baru disangka pamer;

Orang yang pakai baju buruk disangka tidak hormat;
Orang makan banyak disangka rakus;
Orang makan sedikit disangka “diet” ketat;

Orang baik disangka buruk;
Orang buruk disangka baik;
Orang tersenyum disangka mengejek;
Orang masam disangka menyindir;

Orang mengkritik disangka mengumpat;
Orang diam disangka menyendiri;
Orang menawan disangka pakai susuk;
Orang sering ikut kebaktian dianggap kelompok aliran macam-macam.

Siapa tahu...
Yang tersenyum itu karena berdana;

Siapa tahu...
Yang bermuka masam itu karena mengenang keburukan-keburukannya;

Siapa tahu...
Yang menawan itu karena bersih hati dan pikirannya;

Siapa tahu...
Yang ceria itu karena cerdas pikirannya & senantiasa berpikir positif.

Siapa tahu..
Yang sering ikut kebaktian itu karena merasa masih kurang ilmu...
-
Sahabat...
Mari....
Hilangkan pikiran negatif....
Kembangkan energi positif...
Biasakan berpikir positif..
Apalagi menghasut supaya membenci orang lain...Menjelek kan orang lain, karena berpikir terlalu pendek dan tidak tahu apa maksud baik orang.

Berikan seribu alasan kebaikan kepada sahabat...
Agar hidup ini lebih inspiratif.... Semoga Bermanfaat.. Tetap tersenyum dan tetap SEMANGAT memperbaiki hati....

Renungan "Menjadi Tua"


RENUNGAN: "menjadi tua"                                                    👬Anda akan menjadi tua, saya juga menjadi tua, dan di antara kita sudah ada yang menjadi tua;                                 masalahnya kita sekarang menjadi tua, orang tua seperti apa.                                                                                                    👉Menjadi tua karena sudah punya anak, kendati umurnya masih relatif muda; sudah sebagai orang tua, sebab dipanggil Bapak dan Ibu dari anaknya.                                                                                         👉Menjadi tua karena tidak bisa mengelola masalah hidup, sehingga persoalan hidup membuat beban; usianya relatif muda, tetapi muka dan penampilannya tampak terlihat sangat tua.                                                                               👉Menjadi tua karena usianya, juga disebabkan bentuk fisiknya tua; ketuaan jenis ini merupakan konsekuensi, dari kelahiran.                                                                                                👉Menjadi tua karena batinnya, orang yang tua disebabkan batinnya; akan tercermin dari cara berpikirnya, ucapan mau pun perbuatannya, selalu bermanfaat.                                                                                  👉Ciri orang tua karena batinnya, sewaktu di depan membuka jalan, mana kala ditengah sebagai perekat, dan jika posisinya di belakang berfungsi memberi dorongan.                                          📝{B.Saddhaviro}

Arthur Ashe



Arthur Ashe ...
Pemain tenis legendaris juara Grand Slam, sekarat karena AIDS yang berasal dari darah yang terinfeksi virus tersebut ketika operasi jantung pada 1983.

Dia menerima surat dari para penggemarnya, salah satu dari mereka ada yang menyampaikan: "Mengapa Tuhan memilih Anda untuk mendapatkan penyakit yang buruk seperti ini?" °

Terhadapnya, Arthur Ashe menjawab:
Lima puluh juta anak mulai bermain tenis, 
Lima juta dari mereka belajar bagaimana bermain tenis,
Lima ratus ribu belajar tenis secara profesional, 
Lima puluh ribu bertanding dalam turnamen, 
Lima ribu mencapai Grand Slam, 
Lima puluh mencapai Wimbledon,
Empat mencapai semifinal,
Dua mencapai final 
Dan ketika saya menggenggam pialanya, saya tak pernah bertanya pada Tuhan, "Kenapa (harus) saya?" -
Jadi ketika sekarang saya sakit, bagaimana bisa saya menanyakan kepada Tuhan, "Kenapa (harus) saya?"
-
Kebahagiaan membuatmu tetap manis.
Cobaan membuatmu kuat. 
Kesedihan membuatmu tetap menjadi manusia.
Kegagalan membuatmu tetap rendah hati.
Kesuksesan membuatmu tetap berpijar.
Namun, hanya iman yang membuatmu tetap melangkah.

Kadang engkau merasa tidak puas terhadap kehidupanmu sementara banyak orang di dunia ini memimpikan bisa hidup sepertimu.

Anak kecil di ladang memandang pesawat terbang di atasnya, dan memimpikan bisa terbang, tetapi sang pilot di pesawat itu memandang ladang di bawahnya dan memimpikan bisa pulang ke rumah. 
Begitulah hidup.
Nikmatilah hidupmu.

Jika kekayaan adalah rahasia kebahagiaan, tentu orang-orang kaya akan menari-nari di jalanan. 
Tapi... hanya anak-anak miskinlah yang melakukannya.

Jika kekuasaan memang menjamin keamanan, tentu orang-orang penting akan berjalan tanpa pengawalan. 
Tapi... hanya mereka yang hidup sederhana yang bisa tidur nyenyak.

Jika kecantikan dan kepopuleran memang membawa kita pada hubungan yang ideal, tentu para selebriti pasti punya perkawinan yang terbaik.

Hiduplah sederhana
Berjalanlah dengan rendah hati.
Dan mencintailah dengan tulus..

Dengan merubah pola pikir, penderitaan tentu bisa berlalu

Dengan merubah pola pikir, penderitaan tentu bisa berlalu

Ada seorang relawan wanita senior yang pada awalnya hidup dalam sebuah keluarga yang bahagia. Pada suatu pagi, tiba-tiba suaminya membuat pengakuan bahwa dirinya sudah berselingkuh dan membina hubungan dengan wanita lain selama empat tahun, namun sekarang dia sudah berketetapan hati untuk memutuskan hubungan dengan wanita tersebut. Kepiluan hati karena merasa dikhianati membuat hatinya yang semula tenang menjadi bergejolak hebat.

Dia pun segera pulang ke Hualien dengan pesawat udara dan berlutut di depan Master Cheng Yen untuk meminta nasehat, Master berkata: “Bukankah semuanya tidak ada berubah, mungkin satu-satunya yang berubah adalah kemarin anda tidak tahu dan hari ini telah tahu, mengapa ketika kemarin anda belum tahu, anda sangat bahagia, setelah hari ini tahu lalu merasa tidak bahagia, mengapa anda membiarkan kondisi tahu dan tidak tahu menentukan kebahagiaan anda? Kesalahan bukan pada diri anda, jadi tidak perlu merasa bersedih. Rubahlah cinta kasih individu anda menjadi cinta kasih universal dan terus melakukan apa yang seharusnya anda lakukan.”

Dari itu, dia pun menghentikan kucuran air mata dan kembali ke Taipei, kemudian terus menyibukkan diri untuk mempromosikan program donor sumsum tulang, ketika dia menyaksikan ayah dari anak yang sedang menantikan donor sumsum tulang, di mana anaknya berada dalam kondisi tanpa daya di tepi jurang kematian, maka tanpa tertahankan air matanya pun turun memenuhi wajah. Sepulangnya ke rumah, karena kelelahan dia pun jatuh lelap tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada suaminya, sebaliknya suaminya yang tidak bisa memejamkan mata semalaman. Keesokan harinya, suaminya bertanya dengan bingung: “Bagaimana engkau bisa tidur? Mengapa engkau sedemikian cepatnya memaafkan diriku? Mengapa engkau tidak berhitungan denganku? Mengapa engkau tidak khawatir kalau aku akan kembali mencari wanita itu?”

Dia menjawab dengan sangat tenang: “Aku telah menarik kesimpulan, sebetulnya aku juga memiliki tanggung jawab dalam hal ini, namun aku lebih memilih untuk membuat diriku tetap berbahagia. Walau pun dikhianati adalah sangat menyakitkan, tapi dibandingkan dengan orang yang sedang menunggu di tepi jurang kematian, boleh dikatakan penderitaanku ini masih sangat ringan. Apalagi di dunia tidak mungkin ada cinta kasih tanpa jalinan jodoh, kita hanya memiliki jalinan jodoh dalam masa kehidupan ini, kita semua adalah pelancong dalam perjalanan waktu, jadi mengapa membiarkan hutang piutang pada masa lampau dan ketidak tenangan pada masa mendatang sampai mengganggu kehidupan sekarang?”

Master pernah berkata: “Semuanya hanya tergantung pada sebuah pola pikir saja.” Jika pola pikir dapat berubah, maka di dunia ini tiada suatu hal pun yang tidak bisa dipahami dan tidak bisa dimaafkan.

觀念改變,痛苦就能轉身

有一位資深的師姐,原本活在幸福美滿的家庭中,有一天清晨,先生突然向她告白,早已有婚外情,而且交往已四年,現在他決定與外遇分手。背叛的痛苦,讓她寧靜的心狂亂到極點 。

她趕緊搭機回花蓮,跪在證嚴上人面前請求開示,上人說: “什麽也沒改變吧,唯一改變的是,昨天你不知道,今天你知道而已,為什麽昨天不知道,你很快樂,今天知道就不快樂呢,為什麽要讓知道與不知道決定你的快樂呢?錯又不在你,你更不需要難過。把小愛化大愛,繼續做你該做的事。”

於是,噙住淚水,她又回到臺北,繼續忙著骨髓捐贈推廣的工作,當她看到等待骨髓捐贈孩子的父親,憂傷無力地在生死邊緣等待,不禁淚流滿頰。回到家,累得還沒與先生說句話就睡著了,反而是先生一夜未合眼,第二天,先生納悶地問她:“你怎麽睡得著?怎麽這麽快就可以原諒?你不翻舊賬?不擔心我還會去找她?”

她很平靜地說:“我想通了,我也有責任,可是我選擇繼續讓自己快樂。雖然被人背叛是很痛苦的,但比起那些等在生死邊緣的人,我的苦太輕微了。何況這世上沒有無緣的愛,我們只有這一世的因緣,都是時間的過客,何必讓過去的賬和未來的不安,擾亂現在呢?”

上人曾言:“一切只是觀念而已。”觀念改了,世間諸事沒什麽不能理解、不能諒解的。

Senin, 04 April 2016

Batu Kecil


** Batu Kecil **

Seorang mandor bangunan yg berada di lantai 5 ingin memanggil pekerjanya yang lagi bekerja di bawah.

Setelah sang mandor berkali-kali berteriak memanggil, si pekerja tidak dapat mendengar karena fokus pada pekerjaannya dan bisingnya alat bangunan.

Sang mandor terus berusaha agar si pekerja mau menoleh ke atas, dilemparnya Rp. 1.000- yg jatuh tepat di sebelah si pekerja.

Si pekerja hanya memungut Rp 1.000 tersebut dan melanjutkan pekerjaannya.

Sang mandor akhirnya melemparkan Rp 100.000 dan berharap si pekerja mau menengadah "sebentar saja" ke atas.

Akan tetapi si pekerja hanya lompat kegirangan karena menemukan Rp 100.000 dan kembali asyik bekerja.

Pada akhirnya sang mandor melemparkan batu kecil yang tepat mengenai kepala si pekerja. Merasa kesakitan akhirnya si pekerja baru mau menoleh ke atas dan dapat berkomunikasi dengan sang mandor.

Cerita tersebut di atas sama dengan kehidupan kita, Tuhan selalu ingin menyapa kita, akan tetapi kita selalu sibuk mengurusi "dunia" kita.

Kita diberi rejeki sedikit maupun banyak, sering kali kita lupa untuk menengadah bersyukur kepada-NYA.

Bahkan lebih sering kita tidak mau tahu dari mana rejeki itu datang. Bahkan kita selalu bilang, "Saya lagi beruntung."

Yang lebih buruk lagi kita menjadi takabur dengan rejeki yang berasal dari Tuhan.

Jadi jangan sampai kita mendapatkan lemparan "batu kecil" yang kita sebut musibah agar kita mau menoleh kepada-NYA.

Sungguh Tuhan sangat mencintai kita. Marilah kita selalu ingat untuk menoleh kepada-NYA sebelum mendapat lemparan batu kecil.

Sabtu, 02 April 2016


Bila seseorang menulis sesuatu, menyindir, menghasut, menggangu, mencaci maki, dan berbuat sesuatu yang tidak menyenangkan, kenapa kamu mau bergusar hati, menuruti kesenangan si pengoda ?

Dengan berpikir bahwa ia telah memenangkan suatu pertempuran ketika ia membalas mencaci maki dengan ucapan kasar, tetapi dengan mengetahui bagaimana harus bersabar, dan dengan tidak membalas, itulah yang membuat seseorang menjadi menang.

Jika seseorang membabi buta dalam marahnya.. menulis sesuatu, menyindir, menghasut, menggangu, memaki, mencerca atau berbuat sesuatu yang tidak menyenangkan, yang dapat menyerang dirimu sewaktu-waktu. Mengapa kamu mau meniru perbuatannya, memelihara kebencian didalam hatimu ?

Nafasmu tersendat menahan hawa amarah, kesal, dan mukamu pasti tegang diliputi kemarahan, kemudian bagaimana keinginanmu, apakah akan berbuat jahat seperti dia?

Kemarahan dan kebencian dari seseorang, telah membawa kamu dalam kegelisahan, bahkan hanyut sampai alam mimpi…..benci itulah yang harus kamu hancurkan, mengapa kamu menghamburkan waktu, energi dan pikiran mu dengan bersusah payah tanpa sebab.

Dalam kemarahan kamu berbuat sesuatu yang jahat atau tidak terhadap dia, ….
-
Anda sendiri sekurang-kurangnya merasa tersiksa, oleh kebencian yang timbul dalam dirimu.

Sebenarnya, kamu bermain-main dengan kebencian yang akan membawa kehancuran sampai ke dasarnya, pada kehidupan baik yang ingin kamu jalankan. Tidakkah menjadi suatu kebodohan yang lebih besar?