Translate

Selasa, 24 Januari 2017

Buddha rupang

BUDDHA RUPANG

Di zaman Sang Buddha Gotama, agama Buddha tidak mengenal Buddharupang, munculnya Buddharupang antara 600-700 tahun setelah Sang Buddha Gotama Parinibana dan Sang Buddha tidak pernah memerintahkan Siswa2nya utk membuat rupang. sebelum sang Buddha parinibana Beliau berpesan kepada siswa2Nya { melalui Yang Arya Bhikkhu Ananda } " APABILA SAYA TELAH TIADA, ANGGAPLAH AJARAN2 DAN PERATURAN2KU { DHAMMA-VINAYA } SEBAGAI GURU MU "
                   { MAHA PARINIBANA SUTTA }
     Jelas Sang Buddha gotama tidak pernah mengajarkan atau menganjurkan kita untuk menyembah rupang Beliau apalagi rupang2 lainnya. Sang Buddha juga tidak pernah menunjuk atau mengangkat salah seorang siswa2Nya untuk menggantikan Beliau, Sang Buddha menganjurkan untuk sering bermusyawarah membicarakan dan saling memberikan pengertian tentang ajaran2 Beliau { BUDDHA DHAMMA } demi tercapainya realitas terakhir yaitu NIBBANA { NIRVANA }.
      Dewasa ini banyak umat Buddha yang menyalah artikan buddha rupang sehingga terkesan menyembah berhala { menyembah patung }, Buddharupang banyak digunakan oleh orang2 tertentu untuk menarik umat dengan mengatakan bahwa Buddharupang telah terisi oleh batin Sang Buddha dengan maksud untuk mendapatkan dana sebanyak mungkin, bagi mereka yang ingin mengisi { khai kuan } Buddharupang jangan sekali2 berharap Buddharupang tersebut benar2 terisi batin Sang Buddha karna Sang Buddha telah parinibbana { bagi mereka yang telah parinibbana berarti telah terbebas dari kelahiran kembali di alam2 kehidupan sehingga tidak mungkin untuk di lacak }.     
      Sejak hadirnya agama2 non Buddhist, sampai di abad modern dewasa ini, masih banyak orang yang berpandangan salah dalam menilai agama Buddha dengan  Buddharupang yang sangat populer itu, ada sebagian umat non Buddhist bahkan umat Buddhist sendiri yang mengaku beragama Buddha, tetapi sama sekali tidak mengerti DHAMMA SANG BUDDHA { ajaran sebenarnya dari sang Buddha GOTAMA }. Masih saja berpandangan salah dengan mengatakan : agama Buddha adalah agama penyembah patung { berhala } dan penuh dengan Upacara2 keagamaan yang tidak praktis dan jelimet bahkan ketinggalan jaman sprt misalnya : Membakar benda2 kayalan yang terbuat dari kertas dan sangat mahal harganya, Upacara2 perkabungan yang penuh dengan kemewahan " Padahal upacara2 tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan Dhamma sang Buddha , bagi umat yang masih memiliki pandangan salah sprt itu mudah sekali goyah keyakinannya karna dia beranggapan bahwa menjadi umat Buddha sanagt tidak praktis , bahkan memusingkan dan mereportkan serta tidak efisien { memerlukan biaya yang sangat besar }.      
        Penulis tidak bermaksud mencela atau merendahkan Upacara2 tersebut diatas, karena  hal tersebut merupakan hak azazi masing2 individu, penulis hanya ingin menjelaskan bahwa upacara2 tersebut sama sekali tidak terdapat didalam kitab suci TIPITAKA dan bukan lah Dhamma ajaran sang Buddha.
       Agama Buddha tidak lah melarang umatnya menjalankan Tradisi...banyak Tradisi yang bermamfaat dan sejalan dengan ajaran Buddha...jadi sebagai umat Buddha juga jangan serta merta melarang atau menolak tradisi2 yang dianggap tidak sesuai, berilah pengertian saja.....dan apa bila ada umat non Buddhist yang bertanya...berilah pengertian klo semua itu hanya tradisi nenek moyang dan bukan ajaran Buddha.

        PENGERTIAN BENAR TENTANG BUDDHARUPANG       

        Buddharupang atau patung sang Buddha Gotama yang terdapat di dalam vihara hanyalah  merupakan LAMBANG atau SIMBOL. hal ini di maksudkan agar pada waktu umat Buddha melaksanakan Pujabakti dapat menimbulkan rasa dekat dengan GURU AGUNG apalagi klo di kelilingi dengan bunga2 yang masih segar indah dan harum di tambah dengan pembakaran dupa yang akan menambah ketenangan, Suasana seperti ini sangat menguntungkan untuk Merenungkan dan Mencerap sifat2  Maha Suci, Maha Mulia , Metta, Karuna,Muditasi, Upekka,  Kebijaksanaan dan kesempurnaan yang telah dicapai oleh San Buddha Gotama, Sifat2 ini patut di telandani dan di tiru oleh kita sebagai umat Buddha, untuk kemudian dipraktekan di dalam kehidupan sehari2. Buddharupang juga bermamfaat untuk dijadikan Obyek Meditasi  terutama meditasi yang menggunakan obyek BUDDHANUSSATI { merenungan terhadap sifat2 mulia Sang Buddha }.                                                                                                                                  BY : Upa. Dhamma Sukkha Gotama



Tidak ada komentar:

Posting Komentar