Translate

Kamis, 19 November 2015

Toko Suami

Sebuah toko yang menjual suami dibuka di pusat kota New York, dimana para wanita dapat memilih calon suami sesuai seleranya.

Di pintu masuk toko terdapat instruksi2 yang menunjukkan bagaimana aturan main untuk masuk toko tersebut.

"Anda hanya dapat mengunjungi toko ini SATU KALI …!!"

Toko tersebut terdiri dari 6 lantai dimana setiap lantai akan menunjukkan kwalitas tertentu, semakin tinggi lantainya maka semakin tinggi pula kwalitas pria tersebut. Anda dapat memilih pria dilantai tertentu atau jika belum puas dapat ke lantai berikutnya tetapi dengan syarat tidak bisa turun ke lantai sebelumnya kecuali keluar dari toko.

Suatu saat ada seorang wanita pergi ke toko "suami" untuk memilih dan membeli suami…

Di lantai 1 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 1 : Pria di lantai ini memiliki pekerjaan dan taat pada Tuhan.

Di lantai 2 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 2 : Pria di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, dan senang anak kecil.

Di lantai 3 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 3 : Pria di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, senang anak kecil dan
tampan.

"Wow", pikirnya tapi dia masih penasaran untuk terus naik.

Lalu sampailah wanita itu di lantai 4 dan terdapat Tulisan :
Lantai 4 : Pria di lantai ini yang memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, senang anak kecil, sangat tampan dan suka membantu pekerjaan istri di rumah.

"Ya ampun !" Dia berseru, ‘Aku hampir tak percaya’… !!.

Dia tetap melanjutkan ke lantai 5 dan terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 5 : Pria di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, senang anak kecil, sangat tampan, suka membantu pekerjaan istri dirumah, dan sangat romantis.

Dia pun merasa puas dan ingin tetap di lantai 5, tetapi kemudian dia melanjutkan melangkah ke lantai 6 dan dilantai ini terdapat tulisan sbb:
Lantai 6 : Anda adalah pengunjung yang ke 108.234.588. Tidak ada pria dilantai ini!, Terima kasih telah berkunjung di “Toko Suami". Hati-hati ketika keluar toko ini, dan semoga anda menikmati hari yang indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar