Translate

Jumat, 25 Maret 2016

Jatuh Cinta dan Membangun Cinta


JATUH CINTA & BANGUN CINTA
Mengapa org menikah?

K a r e n a mereka jatuh cinta.

Mengapa rumah tangganya kemudian bahagia?

Apakah karena jatuh cinta?

Bukan,
T a p i mereka terus bangun cinta.

Jatuh cinta itu gampang, 10 menit juga bisa;

T a p i bangun cinta itu perlu waktu seumur hidup.

Mengapa jatuh cinta gampang?
K a r e n a saat itu kita buta, bisu & tuli terhadap keburukan pasangan kita.

T a p i saat memasuki pernikahan,
tak ada yg bisa di tutupi lagi.

Dgn interaksi 24 jam per hari 7 hari dalam seminggu,
semua belang tersingkap.

Di sini letak perbedaan jatuh cinta & bangun cinta.

Jatuh cinta dalam keadaan menyukai,
n a m u n bangun cinta di perlukan dalam keadaan jengkel.

Dalam keadaan jengkel,
cinta bukan lagi berwujud pelukan,

m e l a i n k a n berbentuk itikad baik memahami konflik & ber-sama² mencari solusi yg dapat di terima semua pihak.

Cinta yg dewasa tak menyimpan uneg²,
w a l a u ada beberapa hal peka untuk bisa di ungkapkan,
seperti masalah keuangan, ortu & keluarga.

N a m u n sepeka apapun masalah itu,
perlu di bicarakan agar kejengkelan tidak berlarut.

Syarat untuk keberhasilan pembicaraan adalah kita bisa saling memperhitungkan perasaan.

Jika suami istri saling memperhatikan perasaan sendiri,
mereka akan saling melukai.

Jika di biarkan berlarut,
mereka bisa saling memusuhi & rumah tangga sudah berubah,
bukan surga lagi t a p i neraka.

Apakah kondisi ini bisa di perbaiki?

Tentu saja bisa,
saat masing² mengingat komitmen awal mereka dulu apakah dulu ingin mencari teman hidup atau musuh hidup?

Kalo memang mencari teman hidup,
kenapa sekarang malah bermusuhan?

Mencari teman hidup memang di mulai dgn jatuh cinta,

t a p i sesudahnya,
porsi terbesar adalah membangun cinta,

s e h i n g g a kedua pihak bisa :

Mendengarkan,

Menghargai,

Memahami,

Mengalah, & Menopang.
-
"Jika menjalani setiap hari seolah itu adalah hari terakhirmu
Kau akan menumbuhkan rasa hormat yg tajam terhadap waktu."
-Napoleon Hill

Tidak ada komentar:

Posting Komentar