Translate

Senin, 21 Maret 2016

“ Orang yang tinggi moralnya tidak menunjukkan dirinya bermoral Maka dia sungguh orang yang bermoral Orang yang rendah moralnya berlagak menunjukkan dirinya bermoral Sebenarnya dia bukanlah orang yang bermoral Orang yang tinggi kebajikannya berperilaku wu wei ( tidak melakukan apa2) Namun, tidak ada pekerjaan yang tidak dia lakukan Bila orang yang rendah kebajikannya bekerja mau menunjukkan dia adalah orang yang banyak bekerja

Orang yang bekerja untuk tujuan kemanusiaan tidak punya tujuan untuk kepentingan pribadi di belakangnya Orang yang gigih membela keadilan bisa dikaitkan dengan maksud tujuan tertentu di belakannya Bila orang yang kental etikanya bila menyapa tidak dibalas dia akan marah dan menuding orang itu tidak punya etika

Maka orang yang Kehilangan Dao selanjutnya De (moral) bisa diabaikan Bila kehilangan De bisa tidak punya rasa kemanusiaan Kehilangan rasa kemanusiaan keadilan bisa disingkirkan Kehilangan keadilan orang tidak percaya lagi pada etika Orang yang suka berlagak punya etika adalah orang yang tidak bisa dipercaya kesetiaannya Ini adalah sumber utama terjadinya kekacauan sosial

Merasa diri punya kemampuan meramal yang akan datang adalah sengaja menghias Dao dengan bunga-bunga Ini adalah awal kebodohan manusia

Laki-laki sejati hanya utamakan inti, bukan kulit Dia hanya mau menyajikan buahnya, bukan bunganya Maka dia tolak yang itu dan ambil yang ini “

Maksud Orang yang tinggi kebajikannya seolah-olah tidak melakukan apa-apa. Namun, sebenarnya dia melakukan banyak pekerjaan yang bermanfaat untuk masyarakat tanpa bicara. Karena tidak pernah menonjolkan diri, ia tidak populer. Sebaliknya, orang yang rendah kebajikannya, setelah melakukan sedikit pekerjaan saja, sudah merasa telah banyak bekerja. Padahal, ia tidak pernah melakukan pekerjaan yang berarti.

Kejujuran dan kesetiaan orang yang “kental etika”nya tidak bisa dipercaya, karena apa yang diperlihatkannya bukanlah isi hati yang sesungguhnya. Semua hanya pura-pura dan basa basi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar