Translate

Kamis, 07 Januari 2016


Berbakti bukan pasrah ...


Umat Buddha selayaknya meletakkan baktinya pada Dhamma dengan tidak pasrah pada nasib dan takdir.

Dalam Dhamma nasib dan takdir adalah kamma sebagai penentu dari diri sendiri.

Karena Buddha bukanlah pencipta yang dapat menghukum siswanya yang salah, ataupun juru selamat yang dapat menolong umatnya dari berbuat buruk.

Buddha adalah Guru yang mendidik siswanya untuk belajar bertanggung jawab atas perbuatannya dan mendidik agar mandiri, tidak manja. 
Buddha telah meninggalkan ajaran Dhamma yang dapat menuntun kita keluar dari samsara dengan semangat melaksanakan moralitas,

mengembangkan meditasi, malu berbuat jahat,
takut akan akibat dari keburukan. 
Dengan demikian, maka pengetahuan Dhamma akan muncul, keyakinan akan meningkat, serta kebijaksanaan 
pun akan muncul. 
Sehingga umat Buddha tidak lagi menjadi peminta berkah, melainkan pelaksana Dhamma.

Marilah kita berlatih dalam Dhamma sehingga pada akhirnya
kita semua dapat merealisasi pencapaian Nibbāna 
dengan dasar pengetahuan kebijaksanaan.

Sadhu sadhu sadhu _/|\_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar