Translate

Kamis, 07 Januari 2016


Sang Buddha bersabda "Sabbe sankhara anicca": semua benda yang terbuat dari benda-benda lain yang
mendahuluinya, adalah berakhir dengan ketidakkekalan.

Beliau bersabda: "Sabbe sankhara dukkha": semua kondisi adalah bentuk dari penderitaan
dan ketidakpuasan.

Tak ada suatu apapun sebagai kebahagiaan yang abadi,
tetapi terdapat penderitaan di dalam hidup ini.

Bila kita merasa sakit pada kaki kiri, kita mengubah posisi kita,
sehingga kaki kanan yang menggantikannya.

Bila kita duduk, mula-mula kita duduk dengan tegak,
tetapi tidak berapa lama kita mulai terkulai/melengkung.

Ketika kita menyadarinya, kita menegakkan lagi badan kita,
tetapi tak lama kemudian kita terkulai lagi.

Suatu hari kita akan terkulai/merosot turun dan tak mampu lagi
menegakkan diri kita.

Kematian pun semakin mendekat.
Apakah batin kita sudah siap menerima hal itu?
Apakah kita pernah memikirkan bahwa suatu hari kita akan mati?

Suatu hari kita harus meninggalkan anak-anak tercinta kita,
istri atau suami kita, dan sahabat-sahabat kita.

Jika kita memiliki Dhamma sebagai tempat berpegang dan
menjadi pelindung kita, yakni perbuatan-perbuatan baik,
kedamaian, ketenangan, dan kebebasan dari noda-noda,
maka kita tidak akan cemas ketika kita pergi/mati.

Kita akan pergi dengan damai dan puas, karena kita selalu
melakukan perbuatan baik dengan cinta kasih, dan itu akan
memberikan kita kebijaksanaan untuk melewati penderitaan.

Kita akan bahagia sewaktu masih hidup, dan akan bahagia
serta siap ketika kita akan mati.

Jadi, perbuatan-perbuatan baik (kusala-kamma)
memberikan kita kebahagiaan yang kekal/abadi.
-
( Phra Ajahn Yantra Amaro )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar