Translate

Selasa, 15 Desember 2015

Ajaran Baik hati Hok Tek Ceng Sin ( 福德正神 )

FUK ( rejeki ) asalnya dari Tuhan,
TEK ( moral ) timbulnya dari sanubari manusia.

Jujurlah pada diri sendiri dan lainnya,
Tanpa ditutupi dan berpura-pura.
Tanah luas, remang-remang.
Nasib banyak godaan ini disebabkan apa?
Segalanya sudah takdir, nasib seumur hidup pun diatur sedemikian rupa,
Yang tahu hanyalah Dewa-Dewi.
Memohon apakah pasti dikabulkan ?
Bahaya dan bahagia apakah karena kelakukan dirinya ?

Jadi jutawan, hidup bahagia. Semua disebabkan masa lampaunya,
Tapi sayang sekali, kalau tak berbudi hati malapetakapun akan membuntuti.
Yang berdasarkan mohon, sujud, hingga diterima jadi Dewa dari dahulu kala jarang ada.

Sayang seribu sayang, mengapa kesadaran manusia bisa sedemikian rupa!
Yang dimaksud Siu Tao ialah mempertebal kebudian,
Memperkuat rohani dan jasmani.Juga memupuk jasa-jasa,

Jadi yang sudah Siu Tao pun harapan menjadi Dewa sukar juga.
Dewa dalam kelenteng-kelenteng semuanya adalah agung dan mulia,
Penganut-penganutnya harus mantap hati dan tebal imannya.
Yang rejeki sembahyang semua akan dapat,
Pemberian dengan cuma-cuma
Kalau memang dapat melihat ( berjumpa ) itu sudah lain persoalannya,
Kurnia dan kegaiban selalu diberikan kepada yang berjodoh besar.
Belajar tak membedakan siapa dia dahulu dan siapa dia sekarang.
Hanya yang sukseslah ( memahami )dapat menjadi pimpinan.
Hitunglah dari jaman ke jaman.
Berapakah pahlawan-pahlawan / pemuka-pemuka yang dapat mengerti sungguh-sungguh maksud inti masuk kedunia dan keluar dari dunia.
Hingga melampaui sesamanya, menjadi wali-wali / dewa-dewi ?

Sedikit sadar, sedikit faedah.
Banyak sadar, banyak kebaikan.
Tak mau sadar, tak ada obat penolongnya.
Jaman berubah-ubah, dosa menimpa-nimpa.
Hanyalah yang sadar ( WU TAO ) dapat lepas dari sengsara.
Lepas dari ketenggelaman !
Manusia yang berbaik hati. Dewa-dewi akan menyayangi,
Yang berbejat budi akan bingung dan dibenci.
Terlalu longgar / bebas harus dikendalikan.

Seperti sinar terang menyilaukan mata dikurangi sedikit terangnya.
Terlalu menekan diri harus bebas sedikit,
seperti dikurung mendung harus ada cahayanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar