Translate

Sabtu, 05 Desember 2015



Pepatah Bijak Mr Zhu Bolu, Aturan dan Prinsip keluarga

Pepatah Mr Zhu Bolu (1617-1688) sangat dikenal oleh setiap orang Tionghoa. 

Pepatah ini adalah salah satu buku panduan yang paling berpengaruh pada manajemen rumah tangga dan pendidikan keluarga di Tiongkok. Ajaran-ajaran-Nya adalah campuran Konfusianisme, Buddhisme dan Taoisme.

Bangunlah di saat matahari terbit, sapulah halaman dan bersihkan rumah secara keseluruhan.

Beristirahatlah ketika malam tiba, pastikan bahwa pintu terkunci dan jendela tertutup.

Setiap kali hendak menyantap semangkuk nasi, pikirkanlah bagaimana sulitnya menumbuhkan benih.

Pada setiap potong pakaian, pikirkanlah berapa banyak tenaga yang dibutuhkan untuk menenunnya.

Perbaikilah rumahmu sebelum hujan.
Galilah sumurmu sebelum kamu haus.

Berhematlah dalam kehidupan sehari-hari.

Janganlah memanjakan dirimu sekalipun kamu sedang menjamu teman.

Pertahankan peralatan dapurmu sederhana dan bersih, maka akan membuatnya terbuat dari perak.

Makanlah makanan yang sederhana dan bergizi, sayur-sayuran lebih baik dibandingkan kue kue yang mahal.

Jangan membangun rumah terlalu mewah.
Jangan membeli tanah pertanian yang terlalu subur.

Hindarilah bergosip karena hal itu bisa menjadi skandal.
Jangan mempunyai pelayan rumah tangga yang terlalu cantik, karena mereka mungkin akan mengacaukan rumah tanggamu.

Pelayan seharusnya tidak terlalu tampan.
Istri – istri dan selir seharusnya tidak menggunakan riasan yang berlebihan karena dapat menarik perhatian orang-orang yang dirasuki setan.

Nenek moyang mungkin terlalu jauh, tetapi kita harus tetap bersembayang untuk mereka.

Anak-anak mungkin tidak terlau pandai, tapi mereka harus mempelajari karya-karya klasik.

Keluarga yang berkecukupan perlu berlatih disiplin.
Pendidikan anak harus dimulai dengan penanaman sikap yang baik.

Jangan mencari untung secara curang.
Jangan minum terlalu banyak.

Jangan mencurangi pedagang kecil.
Bantulah tetangga dan keluarga yang membutuhkan.

Jangan menumpuk harta keluarga dengan curang, karena kekayaan yang demikian tidak akan bertahan lama.
Jangan mengkhianati nilai moral, karena hal itu akan menjatuhkan keluargamu.

Berilah lebih banyak bagian dari warisan keluargamu kepada saudara yang lebih miskin dari padamu.
Setiap orang di rumah tangga harus mematuhi peraturan keluarga dan mengamati sikap baik keluarga.

Dia bukanlah seorang pria yang begitu saja percaya pada kata-kata wanita dan memisahkan dirinya dari keluarganya yang sedarah.

Dia bukan seorang pria yang mencintai uang lebih daripada orangtuanya.

Ketika anak gadismu menemukan seorang yang baik untuk dinikahi, jangan mencari hadiah pernikahan yang berlebihan.
Ketika anak laki-lakimu menemukan seorang wanita yang baik dan murah hati untuk dinikahi, jangan mempermasalahkan mas kimpoinya.

Malulah orang yang mengagungkan kekayaan dan kekuasaan.
Orang yang hina adalah mereka yang memandang rendah orang miskin dan yang kekurangan.

Hindarilah kasus pengadilan karena sering membuat kasus pengadilan akan mendatangkan bencana.

Jangan berbicara terlalu banyak karena kamu ditakdirkan untuk kelepasan bicara.

Janganlah menggunakan posisimu untuk mengambil kesempatan pada yang lemah dan tak berdaya.

Janganlah membunuh dengan sia-sia hanya untuk menyenangkan orang.

Seseorang yang irasional tapi merasa paling benar akan memliki banyak hal yang akan disesalinya nanti.

Orang yang malas tapi puas dengan dirinya sndiri tidak pernah dapat berdikari.

Bergaullah dengan komunitas yang buruk, maka cepat atau lambat kamu akan mendapat masalah.

Berkawanlah dengan orang yang hati-hati dan berpengalaman, dan kamu dapat bergantung pada mereka ketika kamu membutuhkannya.

Jangan terlalu mudah percaya, karena apa yang kamu dengar mungkin tidak benar.

Lebih baik bersabar dan berpikir panjang.

Jangan berdebat tanpa akhir, karena kamu mungkin di sisi yang salah.

Lebih baik bersikap tenang dan mempertimbangkannya lagi.

Jangan pernah mengingat-ingat apa yang pernah kamu berikan.
Ingatlah apa yang diberikan kepadamu.

Selalu berikan sedikit keluwesan saat melakukan apapun, dan jangan terlalu yakin.

Puaslah dengan apa yang kamu dapatkan, dan tahu kapan harus berhenti.

Jangan iri hati dengan keberuntungan orang lain.
Jangan bersenang-senang di atas penderitaan orang lain.

Setelah melakukan sesuatu yang baik tapi ingin orang lain mengetahuinya adalah sesuatu yang tidak baik.

Setelah melakukan sesuatu yang buruk tapi mencoba untuk menutupinya adalah lebih buruk.

Jika kamu tergoda oleh kecantikan, penghukuman akan datang mengunjungi istrimu.

Jika kamu membenci seorang pria dan melukainya dengan curang, bencana akan datang pada anak-anakmu.

Selama ada kerukunan di dalam rumah, keluarga itu masih dapat berbahagia meskipun miskin.

Selama kamu membayar pajakmu yang telah jatuh tempo, pikiranmu akan damai meskipun kamu tidak mempunyai banyak uang yang tersisa.

Tujuan belajar adalah untuk mempelajari kebijaksanaan orang dalam sejarah, dan bukan mencari kedudukan tinggi.

Tujuan untuk bekerja dalam pemerintahan adalah untuk melayani raja dan Negara, bukan untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan pribadi.

Ketahuilah nasibmu dan ikutilah keinginannya.
Jika kamu dapat melakukan semua hal yang saya usulkan, kamu hampir sempurna.

Demikian tadi beberapa hal yang mungkin bisa dijadikan aturan dalam menjalani hidup. Dalam hal ini ditekankan betapa pentingnya kehidupan keluarga. 

Prinsip-prinsip ini membuktikan bahwa keluarga lebih penting dari sekedar sekolah atau masyarakat yang menjadi landasan untuk membangun karakter. 

Seperti yang pernah dikatakan oleh Konfusius," Jika ada integritas dalam karakter, akan ada harmoni di rumah, jika ada harmoni di rumah, akan ada ketertiban dalam negara, jika ada ketertiban dalam bangsa, akan ada perdamaian di dunia."

Orang Tiongkok kuno telah lama berpendapat, bahwa hidup keluarga dalam harmoni akan diberkati dengan keberuntungan dan kemakmuran sementara rumah tangga yang penuh dengan perselisihan akan dikunjungi oleh kemalangan dan penurunan. Oleh karena itu maka pentingnya prinsip-prinsip Mr Zhu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar